Enter a description here searching and replacing this same text in "layout / Edit HTML" of your control panel.

Gear Elgrand 9314, PC Desktop Tangguh


Dibandingkan merek PC lokal lainnya, nama PC Gear agak kurang terdengar. Padahal sebenarnya PC Gear sudah berkiprah di pasar komputer Indonesia sejak tahun 2003. Ini mungkin disebabkan mereka selama ini lebih menyasar segmen korporat, meskipun belakangan sudah berkembang ke segmen channel dan retail. Di bawah naungan Indomega Vision, PC Gear memiliki lini produk yang beragam, mulai dari PC, server, dan peripheral komputer lainnya.

InfoKomputer berkesempatan menguji salah satu PC terbaru PC Gear, yaitu Elgrand 9314. Dari segmentasinya, seri Elgrand diperuntukkan mereka yang membutuhkan PC yang tangguh dan mampu mengimbangi produktivitas kerja yang tinggi.

Hal ini tercermin dari penggunaan Intel Core 2 Duo E4600 yang termasuk prosesor kelas menengah. Kerja prosesor tersebut dibantu memori berkapasitas 1GB (frekuensi 667MHz, timing 5-5-5-15).

Sebenarnya PC ini menyediakan empat slot memori, tetapi pada unit yang kami terima cuma satu slot yang diisi. Alhasil sistem bekerja pada mode satu kanal, padahal chipset Intel G31 yang digunakan sebenarnya mendukung dua kanal. Chipset G31 ini juga menyediakan fasilitas grafis onboad Intel X3100, yang merupakan grafis onboard terbaik Intel saat ini.

Penampilan PC ini terkesan biasa saja. Panel depannya cuma diisi port USB dan audio, serta DVD Writer yang tersembunyi di balik panel penutup. Baru jika Anda menengok sisi belakang, terdapat fasilitas yang lebih lengkap, seperti 4 USB, Ethernet, serial, paralel, bahkan tersedia modem dial-up. Sayangnya tidak ada fasilitas FireWire di sini.

Ketika dinyalakan, suara kipas untuk mendinginkan interior PC cukup terdengar, meskipun tidak terasa mengganggu. Sistem pendingin ini mampu membuat prosesor bekerja di temperatur 38oC pada kondisi idle (seperti yang terbaca melalui aplikasi Everest Home Edition). Meskipun prosesor Core 2 Duo E6650 tergolong dingin, kemampuan Gear menjaga temperaturnya pada angka itu menunjukkan efektivitas sistem pendingin yang digunakan.

Ini membuat InfoKomputer tergoda untuk melakukan sedikit overclock dengan cara menaikkan FSB. Kami naikkan sedikit demi sedikit FSB dari angka MHz, dan sistem tetap stabil ketika menyentuh angka 400MHz. Ini membuat prosesor bekerja dari posisi awal.. Pada kecepatan ini, temperatur prosesor tercatat di angka 52oC, sehingga masih mungkin untuk ditingkatkan lagi. Ini menunjukkan sistem yang dibangun Gear tangguh dan fleksibel untuk diangkat.

Ketika mencoba untuk mengetik, kami cukup merasa nyaman dengan keyboard-nya. Tombolnya terasa empuk, sehingga kami tidak kesulitan mencapai kecepatan ketik standar kami. Layar 15” yang disertakan juga memiliki kualitas bagus, terlihat dari ketajaman dan brightness-nya yang tinggi. Sebagai catatan tambahan, PC Gear menjamin monitor ini bebas dari pixel mati (dead pixel) saat Anda membelinya.

Jika ditilik, tidak ada yang eksotis dari Elgrand 9314 ini. Tampangnya sederhana, fasilitasnya standar, dan performanya juga tidak istimewa. Namun sesuai janji, Elgrand 9314 mampu menunjukkan kerjanya yang tangguh; terlihat dari tidak bermasalah saat di-overclock. Harganya yang sekitar US$ 569 (termasuk monitor LCD 15”) juga kompetitif.

Sahitel SP703, Komputer LCD


Seiring kemajuan zaman yang serba instan, telah lazim dijumpai adanya aneka komputer mungil dan mobile. Ini tercermin dari adanya notebook yang kini demikian populer yang juga diikuti oleh sistem barebone (PC mini). Barebone tidak lain adalah unit CPU yang mengalami penyusutan casing. Namun sebuah barebone tetap mengharuskan adanya monitor untuk menampilkan output atau aneka informasi lain. Nah, kini solusi paling gres telah muncul dalam bentuk sebuah monitor yang digabung dengan sebuah komputer seperti model Slim PC dari Sahitel ini.

Sepintas, Sahitel SP703 terlihat tidak lebih dari sekadar monitor LCD biasa. Namun, di balik panel LCD tersebut ternyata tersembunyi seperangkat PC lengkap yang terbungkus casing setebal 4,5cm.

Di dalam casing, tentu saja terdapat komponen PC dengan spesifikasi prosesor Dual Core T2370 1,73GHz, memori DDR2 2GB (dual-channel), serta harddisk IDE 120GB. Tidak lupa disertakan sebuah DVD-RW yang terletak di bagian samping.

Cukup pasangkan mouse dan keyboard, maka jadilah produk ini sebuah LCD PC yang amat praktis. Selain ringan (4,5kg), juga hemat ruang dan irit listrik (hanya membutuhkan sekitar 40 watt).

Sebagai displainya, SP703 menggunakan monitor LCD 17” plus speaker stereo terintegrasi di bagian depan. Kerennya, suara keluaran speaker ini lebih kuat dibandingkan suara dari notebook umumnya. Dalam hal konektivitas, SP703 juga melengkapi dirinya dengan koneksi LAN, 4 buah port USB, card reader 4-in-1 (SD/MMC, MemoryStick/Pro), port D-sub untuk monitor eksternal, dan port audio 3,5” layaknya pada PC. Dipikir-pikir, LCD PC ini jadi mirip dengan notebook juga.

Ditilik dari fitur, jelas Sahitel SP703 memiliki keunggulan dalam hal mobilitas (mudah dibawa pergi) serta hemat ruang dan daya. Anda pun dapat melakukan upgrade beberapa komponen seperti halnya PC, utamanya untuk CPU, memori, dan harddisk (dengan mengesampingkan faktor garansi tentunya).

Namun, PC mungil ini juga memiliki kelemahan, seperti sudut pandang LCD yang rendah (sehingga sulit dilihat bila mata pemakai tidak tegak lurus dengan layar). Fasilitas pengaturan displai juga amat minim karena hanya menyediakan perubahan level brigthness tanpa ada pilihan konfigurasi manual lebih lanjut.

***

InfoKomputer melakukan rangkaian uji pada unit ini meskipun Sahitel SP703 hanya dilengkapi dengan sistem DOS. Dengan sistem Windows Vista, Sahitel SP703 yang memakai Intel Dual Core 1,73GHz ini masih cukup nyaman digunakan meski kami sarankan Anda untuk memakai Windows XP. Skor rata-rata yang ditampilkannya membuat produk ini masih layak digunakan untuk aktivitas kerja dan Internet.

Karena chip grafis yang dipakainya kurang bertenaga, produk ini jelas tidak ditujukan untuk aktivitas gaming. Proses encoding audio sebenarnya juga kurang gegas meski hal ini tidak terlalu penting untuk sebuah PC mini.

Kalau Anda memang lebih mengutamakan aktivitas perkantoran dan Internet sekaligus mementingkan kepraktisan tempat, Sahitel SP703 merupakan salah satu PC yang kami rekomendasikan.

Forsa EZbook FS2701, Netbook dengan Modem Dial-Up

Dibekali model dial-up sehingga koneksi ber-Internet bisa dipilih: via modem, Wi-Fi, atau Ethernet


Kamis, 25 September 2008 | 10:35 WIB

Enaknya menggunakan netbook adalah bobotnya yang enteng, dan Forsa Ezbook FS2701 adalah representasi ideal untuk itu. Dengan bobot sekitar 1kg, perangkat ini dipastikan tidak akan membuat punggung Anda lelah ketika membawanya.

Namun bobot dan dimensinya yang kecil juga membuat perangkat ini terlihat kurang “serius”. Ketika pertama melihatnya, agak sulit menepis kesan Ezbook FS2701 lebih mirip mainan dibanding alat komputasi. Meskipun tampilan luarnya berwarna glossy piano layaknya perangkat masa kini, tampilan dalamnya terlihat sangat datar dan sederhana. Ini sepertinya disebabkan layar 7”-nya yang terlihat kecil dibanding penampang luarnya, sehingga mirip komputer mainan untuk anak-anak.
Saat digunakan mengetik, kami butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan keyboardnya yang berukuran kecil dan berjarak rapat. Jika dihitung, ukuran kunci keyboardnya sekitar 15x12 mm, sedangkan tombol Function lebih kecil lagi (11x9 mm). Setelah agak lama, kami berhasil menimalisir kesalahan ketik, namun tetap tidak bisa kembali ke kecepatan ketik standar kami.

Yang juga perlu dicatat adalah resolusi layarnya cuma 800x480 pixel, sehingga Anda harus gulung kiri dan kanan untuk melihat situs yang dioptimasi di 1024 pixel seperti InfoKomputer Online.

Sesuai jati dirinya sebagai netbook, Forsa FS2701 dilengkapi beragam fasilitas untuk koneksi ke internet. Ada ethernet, Wi-Fi, bahkan modem dial-up. Fasilitas terakhir pantas digarisbawahi karena menurut catatan kami tidak ada netbook lain yang menyediakan modem dial-up. Fasilitas lain yang kami catat adalah dua port USB, slot SD Card, dan kamera Webcam dengan resolusi 1,3MP.

Sama seperti Ion Portiva 7300AH, Forsa mempercayakan prosesor VIA C7-M 1GHz yang dibantu memori DDR2 1GB. Sedangkan untuk penyimpanan data, Forsa menyediakan harddisk IDE berkapasitas 40GB. Forsa Ezbook FS2701 ini datang tanpa sistem operasi, sehingga InfoKomputer memasangkan Windows XP Profesional untuk keperluan uji.

Semua driver tersedia di CD yang disertakan, sehingga proses instalasi dapat berjalan lancar. Namun ketika diuji, keterbatasan prosesornya menjadi terasa. Jika dibanding Ion Portiva 7300AH, performa Forsa tertinggal sekitar 40% - 50%.

Akan tetapi perlu dicatat pengujian yang kami lakukan melibatkan proses encoding dan rendering yang termasuk aplikasi kelas berat. Jika untuk penggunaan standar, kami merasa cukup nyaman menggunakannya.

Beberapa kali kami memang dapati respon sistem terasa lambat (seperti saat mengklik shortcut dan selama beberapa detik tidak teradi apa-apa), tetapi hal seperti itu jarang teradi. Jadi jika kegiatan komputasi Anda biasa-biasa saja, kami rasa keterbatasan performa tersebut tidak akan terasa.

***
Jika saja Forsa FS2701 hadir bersamaan dengan Asus Eee PC 700, ia bisa menjadi alternatif yang menarik berkat kapasitas harddisknya yang besar. Namun saat ini Asus Eee PC dan netbook generasi terbaru sudah mengusung layar 9” ke atas dan resolusi 1024x768 pixel. Alhasil daya tarik utama Forsa FS2701 ini lebih ke harganya yang sekitar Rp. 3,8 juta, dan itu juga dengan catatan belum termasuk sistem operasi.

Nokia: 5800

Ini Dia Produk Baru Nokia: 5800 Expressmusic

SINGAPURA, JUMAT - Setelah beberapa saat menjadi desas-desus, Nokia akhirnya meluncurkan produk terbarunya, Nokia 5800 Expressmusic, yang secara khusus didisain untuk para pecinta musik di seluruh dunia. Produk ini diluncurkan dalam waktu hampir bersamaan di London pada Kamis (2/10) dan di Singapura pada Jumat (3/10) untuk kawasan Southeast Asia Pacific.

Hasil inovasi terbaru Nokia ini memungkinkan orang bisa menikmati alunan musik dengan kualitas suara yang prima melalui telepon seluler. Produk ini didukung oleh Nokia's Comes With Music, yaitu layanan yang memberi akses kepada pengguna untuk mengunduh lagu dari koleksi Toko Musik Nokia (Nokia Music Store). Nokia memberikan akses gratis dan tanpa batas selama satu tahun untuk mengunduh koleksi lagu dari Nokia Music Store, hanya dengan membeli 5800 Expressmusic. Setelah satu tahun, jika ingin mengunduh lagi, orang harus bayar. Koleksi lagu yang tersedia antara lain lagu-lagu dari Universal Music Group, Sony BMG Music, EMI Group, serta lagu-lagu lokal dan indi.

Vice President Sales Southeast Asia Pacifi Nokia, Chris Carr, mengatakan, “Cara orang menikmati musik berbeda-beda di setiap daerah. Dengan menyadari hal itu, Nokia 5800 Expressmusic memberi keluasaan kepada orang untuk menikmati musik yang mereka suka dalam cara mereka senangi.”

Produk baru Nokia ini menawarkan apa yang umumnya orang ingin nikmati dari sebuah telepon seluler yang menyediakan musik, seperti suara yang jernih, speaker yang powerful, memori yang besar, dan tentu saja sinkronisasi. Nokia 5800 memiliki memori internal 81 MB plus kartu memori microSD 16GB. Batereinya bisa bertahan 35 jam (kalau hanya menyetel musik) dan dalam kondisi standby bisa bertahan 17 hari.

Sebagai sebuah telepon seluler, produk ini pun terandalkan. Meski fokusnya pada musik namun Nokia 5800 juga dilengkapi fasitas browsing internet, kamera 3.2 megapixel dengan lensa Carl Zeiss, speaker telepon yang bersuara bening, bluetooth, sejumlah fasilitas lain. Keunikan lain adalah, produk ini menggunakan menggunakan layar sentuh.

Chris Carr mengatakan, Nokia 5800 akan ada di pasar pada kuarta terakhir tahun ini atau sebelum akhir tahun. Harga per unitnya, sebelum dikenakan pajak dan aneka retribusi lain 279 Euro. Ia mengatakan, untuk kawasan Asia Tenggara, konsumen di Indonesia yang akan mendapat kesempatan pertama menggunakan produk baru ini.

Egidius Patnistik